Soroti Dinasti Politik, GMNI UIN Jakarta: Mahasiswa Wajib Kritis!

Soroti Dinasti Politik, GMNI UIN Jakarta: Mahasiswa Wajib Kritis!

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA || PILARPARLEMEN.ID

Semangat kebersamaan dan refleksi mengenai masa depan demokrasi di Indonesia terpancar dalam aksi mimbar bebas yang digelar oleh Ruang Siyasah sebagai salah satu lembaga mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Kamis (28/12/2023). 

Acara yang juga merupakan refleksi akhir tahun ini membahas tajam isu-isu krusial seperti demokrasi, konstitusi, dan dinasti politik yang menjadi sorotan hangat. Aksi yang diselenggarakan di kampus UIN Jakarta ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional yang berpengaruh, di antaranya ekonom Faisal Basri, serta para aktivis 1998 yang termasuk di dalamnya adalah Ray Rangkuti, yang juga merupakan alumni UIN Jakarta. Salah satu yang menjadi sorotan acara adalah orasi yang disampaikan oleh Apriansyah Wijaya, atau yang akrab disapa Bung Apri, selaku ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UIN Jakarta. Dalam orasinya, Apri mengangkat isu-isu krusial yang tengah melanda Indonesia saat ini, khususnya terkait keberlangsungan demokrasi.

"Kita sebagai mahasiswa harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap pola-pola pengerusakan demokrasi yang saat ini sedang marak dilakukan oleh pemerintah. Kepekaan ini tidak cukup hanya sebagai pengamatan, namun harus diikuti dengan aksi nyata turun ke masyarakat, menyerap aspirasi, serta aktif dalam memperjuangkan penolakan terhadap dinasti politik," ungkapnya.

Dinasti politik, menurut pandangan Bung Apri, memiliki potensi besar untuk merusak iklim demokrasi yang selama ini menjadi cita-cita utama dari gerakan reformasi. Ia menekankan bahwa politik dinasti merupakan proses regenerasi kekuasaan yang tidak jarang dilakukan oleh golongan tertentu demi mempertahankan atau memperoleh kekuasaan di dalam suatu negara. 

“GMNI pungkasnya, sebagai salah satu organisasi ekstrakampus yang memiliki eksistensi kuat khususnya di lingkungan UIN Jakarta, menyoroti pentingnya kritisisme dari mahasiswa dalam melihat realitas sosial dan politik di Indonesia saat ini,” tandas ketua GMNI Uin Jakarta ini.

GMNI mendorong agar mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, namun juga menjadi bagian aktif yang turut serta dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi masa depan Indonesia.

Reirisky || Red

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    2
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow